Kebun Raya Bogor
Rabu, 27 April 2016
5 tempat angker dikebun raya bogor
5 Tempat angker di Kebun Raya Bogor
Tempat berlibur yang ramai di kala akhir pekan ini ternyata memiliki kisah berbeda saat matahari terbenam. Boim petugas kebersihan Kebun Raya Bogor, menceritakan beberapa cerita yang didengar dan dirasakan olehnya selama 20 tahun bekerja di tempat tersebut.
Menurut Boim, di Kebun Raya Bogor banyak tempat-tempat yang bisa dibilang angker. Hal ini karena di tempat-tempat tersebut sering terjadi penampakan makhluk halus. Meski demikian, 'mereka' tidak akan mengganggu jika pengunjung tidak melakukan hal-hal di luar batas.
Berikut lima tempat yang disebut-sebut angker di Kebun Raya Bogor:
Mulai dari :Komplek Makam istri Prabu Siliwangi
2.
Makam Belanda kuno
Merdeka.com - Makam ini berada di belakang Istana
Bogor. Tidak terlalu nampak jika kita tidak jeli. Karena pepohonan bambu
mengelilingi seluruh komplek pemakaman Belanda. Makam ini sudah ada
sejak 1817. Dan di sini terdapat beberapa kisah menarik.Dulu pernah ada orang yang mencoba untuk melihat seberapa seram makam Belanda ini, tetapi dia harus lari saat mentari belum sempat menunjukkan cahayanya.
"Katanya ada kucing lewat di depan dia, tetapi kok kucingnya berubah jadi besar dan menjelma menjadi harimau," terang Boim.
Tidak sampai di situ, ia melanjutkan ceritanya, "Pohon bambu yang berada di seputaran makam katanya berubah menjadi sosok perempuan berambut panjang dengan pakaian putih, kuntilanak,".
Danau Gunting belakang Istana Bogor
3.
Danau Gunting belakang Istana Bogor
Merdeka.com - Di dalam kebun raya ada sebuah danau
kecil. Lokasinya berada di belakang Istana Bogor persis. Danau ini di
sebut danau gunting karena jika dilihat dari atas menyerupai gunting
dengan pulau kecil di tengahnya.Lokasi danau ini berada dekat pintu masuk utama Kebun Raya Bogor. Pengunjung hanya perlu lurus setelah masuk lalu melalui Tugu Lady Raffles kita akan melihat kolam dengan daratan di tengahnya. Itulah danau gunting.
Berdasarkan cerita Boim, di samping kolam tersebut tinggal dua sosok makhluk besar tidak kasat mata. "Tubuhnya tinggi, hitam. Dia tinggal dekat di samping kolam. di pohon lengkeng" ujarnya.
Boim pernah memiliki pengalaman mengerikan ketika memancing di kolam tersebut. Saat memancing tiba-tiba dia melihat seekor ular seukuran lengan pria dewasa lewat di depannya. Dia hanya terdiam dan menahan napas. Bulu romanya mulai berdiri. Boim ketakutan.
"Ular itu ngelingkerin saya, tapi pas saya lihat ke belakang ternyata ularnya sudah tidak ada," ungkapnya.
Hantu Noni Belanda di pulau di Danau Gunting
4.
Hantu Noni Belanda di pulau di Danau Gunting
Merdeka.com - Pulau ini tidak terlalu besar. Tetapi
sering dijadikan tempat tinggal Burung Bangau putih dan burung-burung
lainnya. Namun siapa menduga pulau kecil itu sering nampak perempuan
Belanda.Boim mengatakan satpam pernah melihat perempuan tersebut berdiri di tengah pulau. "Perempuannya pakai baju kaya orang Belanda," ujarnya.
Boim menceritakan, pernah suatu kali danau gunting ingin dibersihkan dan dikeruk. Namun niat ini terkendala, karena ekskavator yang digunakan rusak saat ingin mendalamkan kolam.
"Lengan ekskavator-nya patah waktu kerja, akhirnya mereka ke dukun, soalnya itu gak wajar," ungkap Boim.
Namun usaha itu sia-sia, karena sang dukun tidak mampu melakukan pengusiran terhadap hantu noni Belanda yang berada di tengah kolam gunting. "Katanya program pengerukan itu dihentikan," katanya.
Laboratorium kosong
5.
Laboratorium kosong
Merdeka.com - Lab ini sudah lama tidak digunakan,
setidaknya dua tahun bangunan ini sepi tanpa kegiatan. Boim mengatakan
saat dia memotong rumput di sekitar lab, terdengar suara-suara aneh dari
dalam bangunan."Ada suara benda jatuh atau pintu yang terbuka lalu ditutup dengan sangat keras, padahal di dalam tidak ada orang," ungkapnya.
Saat merdeka.com bangunan yang tidak terurus ini, terasa suasananya berbeda saat di luar. Nampak banyak sekali sampah dan barang-barang tidak terpakai, seperti almari dan bangku di beberapa ruangan.
"Sampe sekarang gak ada yang berani masuk sana semenjak dikosongkan," tutup Boim.
kebun raya bogor with kids
Mungkin
banyak orangtua yang ingin mengajak anak-anaknya berwisata ke Kebun
Raya Bogor, namun bingung disana bisa melakukan kegiatan apa saja dan
apa saja yang harus dipersiapkan. Kali ini kami akan sharing tips
menikmati Kebun Raya Bogor secara maksimal, khususnya bila datang
bersama anak-anak. Yuk, kita mulai ya :)
1.Saat terbaik untuk berkunjung
Usahakan datang ke KRB pada pagi hari supaya mendapatkan anak-anak pun dapat puas bermain tanpa khawatir kepanasan maupun kehujanan. Seperti kita ketahui, Bogor adalah kota yg mempunyai curah hujan tinggi dan biasanya sekitar jam 12 siang langit sudah mulai mendung menandakan akan segera turun hujan saat itu juga maupun sore harinya. Selain itu , bila datang di pagi hari, kita masih bisa menikmati langit biru yang cerah tanpa awan, bunyi kicauan burung-burung di sekitar pohon dan udara paginya pun sangat menyegarkan.
Catatan: Saat hujan lebat sangat disarankan untuk keluar dari area KRB karena dikhawatirkan terjadi angin kencang yang disertai hujan dan berpotensi merobohkan pohon-pohon besar yang sudah tua dan akarnya sudah tidak terlalu kuat lagi.
2. What to bring & What to wear
Kenakanlah pakaian & alas kaki yg nyaman.
Bawa Topi,, Payung, Minuman, Stroller (untuk balita) & jangan lupa Kamera untuk foto-foto.
Berencana piknik? Bawa tikar, minuman & makanan yg cocok untuk piknik, lotion anti nyamuk & bantal kecil
Untuk anak-anak bermain di lapangan, bawalah bola, badminton, jaring untuk menangkap capung dsb
3. Pintu Masuk & Jam Operasi Kebun Raya Bogor
Jam Operasi Kebun Raya Bogor adalah pukul 07.30-17.00 WIB.
Untuk hari Senin s/d Jumat, pintu masuk yang terbuka hanya lah Pintu 1 (Pintu Utama) dan ketika sore hari (mulai jam 3 sore), Pintu 3 pun akan dibuka untuk mempermudah akses masuk para pengunjung Kafe Dedaunan yang berlokasi di dalam KRB yang buka hingga jam 9 malam.
Untuk hari Sabtu dan Minggu, pintu masuk ke KRB yang dibuka adalah Pintu 1, 3 dan 4. Namun kalau boleh kami sarankan, akan lebih nyaman untuk masuk melewati Pintu 1 (Utama), karena di sebelah Pintu Utama terdapat Gedung Pusat Informasi Kebun Raya Bogor dimana kita bisa meminta brosur dan peta tentang objek-objek menarik di dalam KRB. Di Pusat Informasi ini pula kita bisa menyewa Jasa Pemandu ( bila dibutuhkan) yang akan menemani kita berkeliling & menjelaskan segala sesuatu tentang KRB.
4. Harga Tiket Masuk & Jasa Pemandu
Harga Tiket Masuk (dewasa maupun anak) adalah Rp.9.500,-/orang . Sedangkan harga masuk kendaran ke dalam area KRB untuk roda empat adalah Rp.15.500,- dan untuk roda dua/motor (hanya boleh parkit, tidak boleh masuk berkeliling) adalah Rp.3.000,-
Bila berminat untuk menggunakan jasa pemandu maka akan dikenakan biaya Rp. 100.000,-/jam . Keuntungan menggunakan pemandu ini adalah kunjungan menjadi efektif dan kita bisa mendapatkan cerita tentang sejarah KRB,pengetahuan tentang dunia tumbuhan yang ditanam di KRB. Pemandu biasanya akan membawa kita langsung ke objek-objek menarik di dalam KRB sehingga kita tidak usah bingung mencari-cari sendiri.
5. Transportasi di dalam area Kebun Raya Bogor
Untuk hari Senin sampai dengan Sabtu, kendaraan pribadi roda empat diperbolehkan masuk ke dalam area KRB (namun Motor & Sepeda tetap tidak diperbolehkan masuk berkeliling).
Sedangkan untuk hari Minggu, kendaraan pribadi selain SEPEDA dilarang untuk masuk dan hanya diperkenankan parkir di luar KRB.
Luas KRB mencapai 87 hektar dan bila membawa anak-anak maka akan sangat melelahkan untuk berjalan kaki menikmati semua tempat menarik di KRB (walaupun menggunakan stroller sekalipun). Maka kami sarankan sebaiknya pilihlah hari kunjungan dimana mobil bisa masuk kedalam KRB yaitu hari Senin s/d Sabtu.
Alternatif lainnya adalah bila kita tidak menggunakan mobil pribadi, kita juga bisa ikut Mobil Keliling resmi dari KRB yang akan membawa kita berputar mengelilingi KRB disertai dengan penjelasan lengkap saat tour. Harga tiket naik Mobil Keliling ini adalah Rp.10.000,-/orang dan bisa langsung berangkat bila kursi sudah terisi minimal 5 orang dalam 1 mobil. Halte Mobil Keliling KRB ini bisa kita temukan di dekat loket tiket Pintu Masuk Utama (Pintu 1) atau Tugu Lady Raffles.
Harga Tiket Masuk Kebun Raya Bogor tahun 2013 & Sepeda sudah diperbolehkan untuk masuk ke dalam
6. Interesting Spots & What to do with Kids @ Kebun Raya Bogor
Nah, ini enaknya kalau kita masuk ke KRB melalui Pintu 1 dan sempat mampir ke gedung Pusat Informasi. Di tempat ini kita bisa mendapakant brosur & peta tentang objek menarik di KRB. Selain itu kita juga bisa minta dijelaskan singkat oleh para Pemandu yang bermarkas di gedung tersebut.
Untuk objek menarik KRB, selain bisa dilhat di brosur, kita juga bisa melihatnya di papan peta yang cukup besar dan terletak di dekat loket tiket pintu utama dan tugu Lady Rafffles. Begitu melihat peta besar ini, dijamin deh udah gak sabar ingin segera menjelajah dan menikmati suasana hijau di KRB. Oke deh, skrg yuk kita bahas spot-spot menarik untuk anak-anak di KRB:
a. MUSEUM ZOOLOGI
Posisi Museum Zoologi ini lumayan dekat dengan loket pintu masuk utama dan bs ditempuh dengan berjalan kaki (stroller utk balita). Di museum ini anak-anak bisa melihat berbagai jenis binatang yang sudah diawetkan, mulai dari burung, mamalia, serangga, kerang-kerangan, ular, dan yang paling fantastis adalah adanya kerangka Ikan Paus Biru (Blue Whale) yang merupakan jenis ikan terbesar di dunia! Ukuran kerangka Ikan Paus Raksasa ini sangat besar dan panjang. Membayangkan mahluk ini ketika masih hidup serta utuh, sungguh luar biasa dan membuat kita berdecak kagum akan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Museum ini sebenarnya sangat bagus & informatif dengan berbagai tulisan penjelasan, namun mungkin karena anggaran dana yang terbatas, pencahayaan di Museum Zoologi ini lumayan redup dan tidak ber-AC sehingga kurang menarik minat pengunjung Kebun Raya Bogor. Tapi percaya deh, anak-anak pasti takjub begitu melihat Kepiting Raksasa dari Jepang, dan kerangka Ikan Paus Raksasa Blue Whale. Kita pun sebagai orangtua akan terhibur dengan display diorama hewan-hewan yang diawetkan dan penjelasan yang informatif .
Nah, ini enaknya kalau kita masuk ke KRB melalui Pintu 1 dan sempat mampir ke gedung Pusat Informasi. Di tempat ini kita bisa mendapakant brosur & peta tentang objek menarik di KRB. Selain itu kita juga bisa minta dijelaskan singkat oleh para Pemandu yang bermarkas di gedung tersebut.
Untuk objek menarik KRB, selain bisa dilhat di brosur, kita juga bisa melihatnya di papan peta yang cukup besar dan terletak di dekat loket tiket pintu utama dan tugu Lady Rafffles. Begitu melihat peta besar ini, dijamin deh udah gak sabar ingin segera menjelajah dan menikmati suasana hijau di KRB. Oke deh, skrg yuk kita bahas spot-spot menarik untuk anak-anak di KRB:
a. MUSEUM ZOOLOGI
Posisi Museum Zoologi ini lumayan dekat dengan loket pintu masuk utama dan bs ditempuh dengan berjalan kaki (stroller utk balita). Di museum ini anak-anak bisa melihat berbagai jenis binatang yang sudah diawetkan, mulai dari burung, mamalia, serangga, kerang-kerangan, ular, dan yang paling fantastis adalah adanya kerangka Ikan Paus Biru (Blue Whale) yang merupakan jenis ikan terbesar di dunia! Ukuran kerangka Ikan Paus Raksasa ini sangat besar dan panjang. Membayangkan mahluk ini ketika masih hidup serta utuh, sungguh luar biasa dan membuat kita berdecak kagum akan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Museum ini sebenarnya sangat bagus & informatif dengan berbagai tulisan penjelasan, namun mungkin karena anggaran dana yang terbatas, pencahayaan di Museum Zoologi ini lumayan redup dan tidak ber-AC sehingga kurang menarik minat pengunjung Kebun Raya Bogor. Tapi percaya deh, anak-anak pasti takjub begitu melihat Kepiting Raksasa dari Jepang, dan kerangka Ikan Paus Raksasa Blue Whale. Kita pun sebagai orangtua akan terhibur dengan display diorama hewan-hewan yang diawetkan dan penjelasan yang informatif .
b. KOLAM GUNTING & ISTANA KEPRESIDENAN
Bila kita masuk lurus terus dari Pintu 1 (Pintu Utama) maka kita akan menemui Kolam Gunting yang berlatar belakang bangunan Istana Kepresidenen Bogor. Pemandangan di Kolam Gunting ini sangat indah dengan warna air kolam yang menghijau karena lumut dan juga dihiasi jembatan merah kecil yang menyebrangi kolam penuh bunga Teratai yang bermekaran. Mendekati bangunan Istana Kepresidenan, kita pun dapat mengagumi keindahan serta kemegahan arsitektur Istana Kepresidenan dari jarak yang sangat dekat.
c. LAPANGAN, KOLAM TERATAI & KAFE DEDAUNAN
Bergerak masuk semakin kedalam KRB, carilah petunjuk jalan yang mengarahkan kita ke Kafe Dedaunan maka tak lama kemudian kita akan takjub dengan hamparan luas lapangan rumput nan hijau dan luaaass. Waah, dijamin anak-anak gak akan bisa ditahan untuk berlarian menuju ke bangunan air mancur yang ada di bagian atas lapangan rumput ini.
Selain lapangan luas dan hijau, anak-anak pasti juga akan senang sekali bisa menikmati tanaman Teratai Raksasa yang tumbuh di kolam di sisi ujung bawah kiri lapangan. Di Kolam Teratai ini, jangan lupa menjaga anak-anak dengan ketat ya, karena daun-daun Teratai di kolam ini sangat lebar sehingga mungkin anak-anak akan berimajinasi untuk loncat dan berdiri di atas daun bagaikan dongeng tentang kodok di atas teratai yang mungkin pernah dibacakan untuk mereka :)
Saat di lapangan terluas di KRB ini, naiklah ke arah bangunan Kafe Dedaunan yang terletak di ujung atas lapangan. Nah dari Kafe Dedaunan ini jangan lupa untuk berbalik badan dan memandang keindahan yang mengelilingi lapangan. Hirup lah udara segarnya, pandanglah lapangan hijau dan pohon-pohon yang terhampar di sekitarnya. Alhasil semua kepenatan akan hilang seketika dan kita pun akan merasa bersyukur telah diberi kehidupan yang luar biasa indahnya di bumi Indonesia tercinta.
O iya, di Kafe Dedaunan ini kita juga bisa menyantap menu-menu yang asik lho..Mulai dari makanan berat spt Nasi Timbel, Nasi Goreng, Sop Buntut, Steak, Sandwich dan cemilan ringan seperti Poffertjes, Pisang Goreng, Pancake dan buah potong segar. Atau mau piknik aja? Bisa kok! Tinggal cari area rumput yang agak teduh di pinggir lapangan dan kita pun bisa beristirahat sambil menikmati kegembiraan anak-anak bermain bola dan kejar-kejaran.
d. TAMAN SUDJANA KASSAN
Dari arah lapangan rumput Kafe Dedaunan , kita bisa bergerak ke arah kanan dan melewati Rumah Anggrek dan Orchidarium. Sayangnya kedua tempat ini kurang menarik bagi anak-anak karena suasananya agak suram. Tapi di depan gerbang Orchidarium terdapat booth Air Langsung Bisa Diminum. Mungkin buat sebagian anak-anak, hal ini jadi pengalaman baru untuk bisa minum air langsung dari keran :)
Dari bangunan Orchidarium, carilah petunjuk jalan yang mengarahkan kita ke Taman Sudjana Kassan. Taman Sudjana ini adalah sebuah taman luas yang indah dengan rangkaian tanaman berbagai warna, dihiasi dengan kolam air mancur dan pepohonan besar di bagian pinggir lapangan. Di Taman Sudjana inilah menurut kami adalah tempat yang paling indah untuk berpiknik ria selain di pinggir lapangan rumput hijau di depan Kafe Dedaunan. Selain piknik & menggelar tikar, anak-anak bisa bermain lempar bola, menangkap capung-capung yg berterbangan dan lomba menangkap Belalang yang kadang berloncatan di rumput.
Catatan:
Bila memang berniat untuk piknik di daerah manapun di KRB, jangan lupa memakainkan lotion anti nyamuk ke anak-anak terutama di Taman Sudjana Kassan ini. Mungkin karena banyak tanaman rendah sehingga terdapat sarang Nyamuk Kebun di taman ini. Tapi kalau anak-anak diberi pelindung anti nyamuk, gak akan ada masalah kok. Anak-anak pasti hepi banget liat capung berterbangan dengan pemandangan indah di sekeliling mereka.
Taman Sudjana Kassan ini juga terkenal dengan nama Taman Bhineka. Mengapa disebut Taman Bhineka? Karena ada relief tanaman yang arsitekturnya berbentuk burung Garuda.
Biasanya wisatawan di sana bisa main di rumput-rumputnya, tapi ya
kebanyakan belum ada yang tahu relief tanaman burung Garuda yang ada di
taman ini.
Letak
Taman Sudjana Kassan atau Taman Bhineka yang jauh memang mengurungkan
niat sebagian orang untuk datang ke sana. Tapi, jika kita sudah
melihatnya dijamin tidak akan kecewa.
Di depan burung Garuda tersebut terdapat suatu patung berbentuk setengah badan manusia.
Di patungnya terdapat nama Lebak Sudjana Kasan, Bogor, 18 Mei 1985.
Ternyata, Sudjana Kasan adalah orang Indonesia pertama yang menjadi
pimpinan Kebun Raya Bogor, menggantikan J. Douglas.
Yang lebih keren lagi, cobalah
buka Google Map lalu mengetik Kebun Raya Bogor. Arahkan kursor lalu
zoom ke bagian kanan atas dari pintu masuk Kebun Raya Bogor. Lambang
burung Garuda terlihat sangat jelas dari angkasa!
e. JEMBATAN GANTUNG MERAH KRB (JEMBATAN CINTA)
Jembatan
Gantung berwarna merah ini sepertinya cukup melegenda di KRB. Biasanya
digunakan untuk para calon pengantin utk foto pre-wed mereka, Tapi
anak-anak pasti juga excited kok diajak menyebrang jembatan gantung ini
apalagi sambil melihat ke arah sungai lebar yang melintas di bawahnya.
Namun harus diperhatikan bahwa jembatan ini adalah jembatan gantung yang
ditarik dengan kabel baja, sehingga maksimum hanya bisa menahan beban berat 5 orang di atas jembatan dalam satu waktu. Sungguh suatu pengalaman yang mengesankan dan menegangkan bagi anak-anak.
f. Bunga BANGKAI & Bunga RAFLESIA
Lokasi Bunga Bangkai dan Bunga Raflesia ini ada di pepohonan dekat Museum Zoologi, namun bila tidak sedang berbunga (mekar) maka lokasi kedua bunga yang terkenal ini jarang didatangi oleh pengunjung. Biasanya bila berbunga, maka pihak humas KRB akan mempublikasikannya ke khalayak banyak. Bila sedang mekar, walauoun keduanya berbau busuk dan menyengat, jangan lupa ajak anak-anak untuk melihat ya.. Karena kedua bunga ini sangat unik dan hanya bisa tumbuh di hutan-hutan Asia Tenggara. Baik bunga Bangkai dan bunga Raflesia ini tidak berdaun dan tidak bertangkai, dan hanya mekar selama 1 minggu setelah itu layu/mati.
7. Destinasi menarik lainnya di sekitar Kebun Raya Bogor
Puas berkeliling, piknik dan bermain di KRB dan sebelum berwisata kuliner, anak-anak bisa kita ajak untuk memberi makan Rusa Totol di pagar halaman Istana Kepresidenan Bogor. Untuk memberi makan Rusa, kita pun bisa membeli ikatan kangkung atau wortel yang dijual oleh para pedagang
Kebun Raya Bogor
Informasi | |
---|---|
Lokasi | Kota Bogor |
Negara | Indonesia |
Koordinat | 6,59°LS 106,79°BTKoordinat: 6,59°LS 106,79°BT |
Jenis objek wisata | Kebun botani |
Luas | 87 hektar |
Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektaree dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.
Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi Bogor, dan PUSTAKA.
Daftar isi
Sejarah
Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.
Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain.
Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti "tidak perlu khawatir"). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.
Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama ’s Lands Plantentuin te Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris).
Sekitar 47 hektaree tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai 1822. Kesempatan ini digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.
Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia).
Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867 menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.
Pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).
Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.
Pada mulanya kebun ini hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan ke Hindia-Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangannya juga digunakan sebagai wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 - 1905).
Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk, Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan Prof. Ir. Koestono Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpin lembaga penelitian yang bertaraf internasional.
Pada saat kepemimpinan tokoh-tokoh itu telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanam-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dari Palembang dan Kalimantan), dan mengembangkan kelembagaan internal di Kebun Raya yaitu:
- Herbarium
- Museum
- Laboratorium Botani
- Kebun Percobaan
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium Farmasi
- Cabang Kebun Raya di Sibolangit, Deli Serdang dan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan
- Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha
- Pendirian Kantor Perikanan dan Akademi Biologi (cikal bakal IPB).
- ’s Lands Plantentuin
- Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang)
- Botanical Garden of Buitenzorg
- Botanical Garden of Indonesia
- Kebun Gede
- Kebun Jodoh
Direktur
- 1817-1822 : Caspar Georg Karl Reinwardt (1773-1854).
- 1823-1826 : Carl Ludwig Blume (1789-1862).
- 1830-1869 : Johannes Elias Teijsmann (1808-1882).
- 1869-1880 : Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer (1844-1880).
- 1880-1905 : Melchior Treub (1851-1910).
- 1905-1918 : Jacob Christiaan Koningsberger
- 1918-1932 : W.M. Docters van Leeuwen (1880-1960).
- 1932-1943 : Hermann Ernst Wolff von Wülfing (1891-1945).
- 1943-1945 : Nakai Takenoshin (1882-1952).
- 1948-1951 : Dirk Fok van Slooten (1891-1953).
- 1951-1959 : Kusnoto Setyodiwirjo
- 1959-1969 : Soedjana Kassan
- 1969-1981 : Didin Sastrapradja
- 1981-1983 : Made Sri Prana
- 1983-1987 : Usep Sutisna
- 1987-1990 : Sampurno Kadarsan
- 1990-1997 : Suhirman
- 1997-2002 : Dedi Darnaedi
- 2002-2008 : Irawati
- 2008-sekarang : Mustaid Siregar
Koleksi pohon dan tumbuhan
- Salah satu daya tarik utama Kebun Raya Bogor adalah bunga bangkai (Amorphophalus titanum) karena saat-saat mendekati mekar akan mengeluarkan bau bangkai yang menyengat. Bunga ini dapat mencapai tinggi 2m dan merupakan bunga majemuk terbesar di dunia tumbuhan.
- Pohon kelapa sawit tertua di Asia Tenggara yang masih hidup sampai sekarang.
Bagian ini memerlukan pengembangan |
Peristiwa
Penanaman Bunga Bangkai
- Pada tanggal 19 Desember 1992, ditanamlah bunga bangkai jenis bunga bangkai Amorphophalus titanum Becc. (Araceae atau suku talas-talasan). Bunga ini berasal dari Muara Aimat - Jambi, dengan berat umbi 100 kg.
- Pada tanggal 5 Februari 1994, muncul tunas bunga, kemudian pada tanggal 9 Maret 1994 tingginya telah mencapai 1 meter. Lima hari kemudian tinggi tanaman ini bertambah menjadi 1,5 meter. Karena tanaman ini termasuk langka, maka tanaman ini termasuk salah satu tanaman yang dilindungi dan dikembangbiakkan.
Tugu Peringatan Reinwardt
Peringatan ulang tahun ini juga dimeriahkan dengan acara "ASEAN-China Workshop Botanical Garden on Management and Plant Conservation". Selain Cina, kegiatan ini diikuti oleh negara anggota ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Lokakarya itu bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang perkebunan dan konservasi tumbuhan di kawasan ASEAN-Tiongkok.
Puncak acara peringatan ulang tahun ditandai dengan penanaman bibit pohon oleh sepuluh Menteri Lingkungan Hidup ASEAN yang hadir dalam rangka acara "ASEAN Environmental Year" di Indonesia. Acara tersebut merupakan yang ketiga kalinya setelah yang pertama di Brunei Darussalam pada 2000 dan yang kedua di Kamboja pada 2003 [1][2]
Rusak akibat badai
Pada 1 Juni 2006 sekitar pukul 20.00-20.30 WIB, sebanyak 124 pohon di Kebun Raya Bogor yang banyak di antaranya berusia di atas 100 tahun tumbang akibat angin kencang dan badai. Berkaitan dengan itu, kebun raya ditutup untuk umum minimal selama satu pekan guna pembenahan pohon-pohon tumbang tersebut.Kerusakan yang terjadi di Kebun Raya Bogor (KRB) sangat memprihatinkan. Kerusakan bukan hanya beberapa bidang pagar besi roboh tertimpa pohon, atau belasan pohon tumbang yang terlihat dari jalan raya yang mengitari KRB, tetapi juga kondisi di dalam KRB.
Areal kebun dekat pintu coklat Istana Bogor, yang tidak terlihat dari jalan raya, porak-poranda. Pohon-pohon yang diameternya 50 sentimeter dan tingginya 30-50 meter roboh, rebah malang melintang di tanah dan jalan-jalan di dalam KRB. Di antaranya ada pohon yang diameter pangkalnya sampai satu meter lebih tumbang, tercerabut dengan akar-akarnya.
Kerugian material KRB mencapai miliaran rupiah, sementara kerugian imaterial tidak dapat dihitung karena semua pohon koleksi dan usianya sudah sangat tua [3][4][5]
Korban
- Pada 4 Juli 2005 Mediana Nurcahyani yang berumur 8 tahun tewas[6] dan 11 kerabat lainnya luka-luka tertimpa batang randu (kapuk) ketika sedang berpiknik dan makan siang dibawah pohon di dalam Kebun Raya tersebut.
Pembangunan dan pembongkaran landasan helikopter
- Pada tanggal 20 November 2006 pemerintah Bogor menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, yang akan mendarat menggunakan helikopter dengan membangun landasan helikopter pada daerah serapan air di kebun raya bogor. Landasan ini akhirnya tidak dipakai karena helikopter yang membawa Presiden AS mendarat di tempat lain. Daerah disekitar landasan juga dipasangi CCTV. Kini landasan helikopter ini telah dibongkar karena tidak sesuai dengan lanskap Kebun Raya Bogor.
Kunjungan
- Pada hari Minggu dan hari libur, Kebun Raya Bogor sangat ramai dengan pengunjung.
- Daftar Tarif Kebun Raya Bogor :
* Tiket Masuk Rp. 14.000,- / orang. * Tiket Khusus Wisatawan Asing Rp. 25.000,- / orang. * Kendaraan Keliling Roda 4 Rp. 30.000,-. * Parkir Kendaraan Roda 2 Rp. 5.000,-. * Tiket Sepeda Keliling Rp. 5.000,-
- Tiket masuk sudah termasuk Asuransi Jasa Raharja Distribusi Pemkot dan Masuk Museum Zoologi.
- Pada Hari Minggu dan Hari Libur semua jenis kendaraan dilarang masuk
Referensi
- ^ 'HUT KEBUN RAYA BOGOR Usia Sudah 189 Tahun, Namun Tetap Lestari', Suara Karya, diakses 29 April 2008
- ^ 'Monumen Reinwardt di Kebun Raya Bogor', Sinar Harapan, diakses 29 April 2008
- ^ [1], Kompas, diakses 29 April 2008
- ^ 'KRB Rusak Berat : Ratusan Pohon Tumbang akibat Badai, Terpaksa Tutup Sementara', LIPI.Go.Id, diakses 29 April 2008
- ^ '124 Pohon di Kebun Raya Bogor Tumbang', Suara Merdeka, diakses 29 April 2008
- ^ [2], Kompas, diakses 29 April 2008
- http://bogorbotanicgardens.org/fasilitas.php?action=iu
- (Inggris) Sejarah Kebun Raya Bogor
- Buku Bogor A Portfolio, sebuah penghargaan pada Pertemuan APEC Economic Leaders di Bogor, Indonesia 1994. Diterbitkan oleh Departemen Turisme, Pos dan Telekomunikasi Republik Indonesia. Chief Editor Joop Ave.
Langganan:
Postingan (Atom)